PELATIHAN MERGING TPM & RCM FOR MAXIMUM PERFORMANCE – Strategi pemeliharaan telah dikembangkan dan ditingkatkan di abad ini. Dari pendekatan reaktif hingga proaktif telah menunjukkan pentingnya pemeliharaan sebagai strategi bisnis dan menunjukkan kepada orang-orang (tetapi tidak semua) menyadari betapa pentingnya pemeliharaan. Pada dasarnya, kebijakan pemeliharaan mengacu pada pemeliharaan korektif, preventif, dan prediktif. Meskipun kebijakan pemeliharaan ini dapat mengurangi kegagalan dan mengembalikan sistem pada kondisi operasi, deteriorasi dan kerusakan tetap terjadi. Setiap strategi pemeliharaan memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, menerapkan satu kebijakan pemeliharaan tidak dapat sepenuhnya beradaptasi dengan keseluruhan sistem. Ini kemudian membawa evolusi kebijakan pemeliharaan dan dikembangkan ke strategi pemeliharaan yang lebih maju. Saat ini, dua strategi pemeliharaan lanjutan yang telah diterapkan secara luas adalah Reliability-centered Maintenance (RCM) dan Total Productive Maintenance (TPM).
Total Productive Maintenance (TPM) dan Reliability-Centered Maintenance (RCM) adalah dua filosofi yang saling melengkapi membentuk kombinasi yang kuat. Keduanya untuk mengubah budaya organisasi dan membangun proses untuk perbaikan berkelanjutan. Pendekatan Total Productive Maintenance (TPM), berdasarkan orang dan proses, mengubah budaya dan cara kita memandang aset kita. Pendekatan Reliability-Centered Maintenance (RCM) dapat menjadi hal yang menakutkan, meskipun pendekatan ini membangun fondasi yang kuat untuk strategi pemeliharaan.
Secara individual, keduanya merupakan pendekatan monumental untuk keunggulan pemeliharaan, tetapi jika digabungkan telah terbukti mengurangi waktu henti dan meningkatkan produktivitas. Dalam beberapa penelitian, perusahaan menemukan bahwa menggabungkan TPM dan RCM sebenarnya menghasilkan proses yang lebih baik, peningkatan kerja tim, dan kerja sama di tingkat produksi; mengarah ke peningkatan kinerja, dan output, dan biaya operasi yang lebih rendah.
Pelatihan Merging TPM & RCM For Maximum Performance ini akan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana perusahaan anda bisa menggabungkan dua strategi pemeliharaan terbaik. Sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien. Pastikan anda melibatkan personil-personil terbaik anda dalam pelatihan ini.
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
HUBUNGI: FERDI
0812 2681 1987
(PHONE/SMS/WHATSAPP)
Materi Pelatihan Merging TPM & RCM
- Pengenalan TPM & RCM
- RCM & TPM = Increased Reliability
- Latar Belakang Reliability Centered Maintenance (RCM)
- Tujuh Langkah Implementasi RCM
- Hubungan Antara RCM dan TPM
- A New Perspective on Failure
- Latar Belakang TPM
- Evolusi TPM
- Understanding the Importance of Overall Equipment Effectiveness
- Understanding the Cost Impact of Failure
- Impact of Multi-Skilling on Basic Equipment Conditions
- Equipment Defects – The Hidden Cause of Failure
- Using Operator Equipment Management Pillar to Induce Change
- Kesimpulan
Peserta Pelatihan Merging TPM & RCM
- Maintenance Engineer/ Superintendent/ Supervisor
- Rotating Engineer/ Superintendent/Supervisor
- Power Plant Engineer/Superintendent /Supervisor
- Manufacturing Manager
- Semua orang yang ingin memperluas pengetahuan dan ketertarikan pada topik ini
Metode Pelatihan
- Presentasi
- Diskusi
- Studi Kasus
- Evaluasi
Waktu dan Tempat Pelatihan
- Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan informasi jadwal terbaru
- Inhouse Training Bisa dilaksanakan sesuai request dari perusahaan
- Untuk Request Pelatihan Online Bisa Menghubungi Kami
Biaya Pelatihan
- Rp. 6.500.000/non-residensial
Fasilitas Pelatihan
- Training Module
- Softcopy Training Materials
- Certificate
- Stationeries: note book and ballpoint
- Jacket or waistcoat or T-Shirt
- Bag or backpackers
- Training Photo
- Training room with full AC facilities and multimedia
- Once lunch and twice coffeebreak every day of training
- Qualified instructor
- Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
HUBUNGI: FERDI
0812 2681 1987
(PHONE/SMS/WHATSAPP)